Rabu, 20 Oktober 2010

Bisnis Kerajinan Rajut


Berbicara tentang kerajinan memang tidak akan pernah ada habisnya. Hampir setiap hari muncul ide kreasi baru dari para pengrajin, dengan berbagai bentuk dan bahan yang digunakan. Dari mulai bahan yang murah dan mudah didapatkan hingga bahan yang tergolong mahal pun dapat dikreasikan menjadi kerajinan baru yang menarik. Salah satu kerajinan yang menggunakan bahan murah dan mudah ditemukan di sekitar kita adalah kerajinan rajut. Kerajinan ini hanya membutuhkan ketrampilan, benang rajut serta jarum rajut yang biasa disebut hakken.
Kerajinan rajut biasanya digemari oleh para wanita, khususnya para ibu – ibu. Padahal sebenarnya menurut sejarahnya, budaya kerajinan rajut pada awalnya dilakukan oleh para pria di Timur Tengah ( tepatnya dari Jazirah Arab ). Namun kerajinan rajut yang ada di Indonesia dikenalkan oleh orang – orang Belanda, karena kerajinan rajut tersebar lebih dulu ke kawasan Eropa sebelum masuk ke Asia. Di Negara Indonesia, kerajinan ini banyak diminati kaum wanita. Maka tak heran jika kini banyak wanita yang telah sukses membuka usaha kerajinan rajut, hanya bermula dari hoby mereka.
Untuk membuka peluang usaha kerajinan rajut tidak membutuhkan modal besar. Yang dibutuhkan hanya ketrampilan teknik rajut, untuk menghasilkan produk kerajinan yang bervariasi. Biasanya produk paling mudah yang sering diproduksi antara lain adalah kantong handphone, bandana, tas, taplak, aksesoris wanita, hingga topi atau peci. Karena tingkat ketelitian serta lamanya proses yang diperlukan untuk merajut, maka tak heran jika kerajinan rajutan dihargai sesuai dengan tingkat kesulitan serta lama proses yang dimiliki suatu produk. Namun untuk produk yang simpel juga dihargai dengan harga murah pula, misalnya saja dompet handphone kecil hanya dibandrol dengan harga lima ribu hingga lima belas ribu.
Besarnya minat para konsumen akan kerajinan, mampu menjadi  salah satu peluang usaha kerajinan rajut untuk meramaikan pasar. Keunikan dari tiap rajutan yang saling terkait dalam produk rajut dapat memberikan untung yang cukup besar bagi para pengrajin. Hasil kerajinan rajut dapat dititip – titipkan di toko aksesoris dan tas. Merajut untung dari kerajinan rajut pun dengan mudahnya dapat diraih para pengrajin rajut. Bagi Anda yang ingin mencoba ketrampilan merajut serta berencana menjalankan usaha kerajinan rajut, berikut kami berikan contoh analisa usaha yang dapat dijadikan panduan.
Modal Awal
Bahan ( benang rajut dan aksesorisnya )            Rp 200.000,00
Buku panduan kreasi rajut                          Rp  50.000,00
Peralatan ( Jarum hakken, gunting, dll )           Rp 100.000,00 +
Total                                              Rp 350.000,00
 
Biaya Operasional
Bahan – bahan                                      Rp 100.000,00
Biaya iklan                                        Rp 100.000,00+
Total                                              Rp 200.000,00
 
Omset per hari
Rp 5.000,00 x 5 dompet handphone                   Rp 25.000,00
 
Omset per bulan
Rp 25.000,00 x 30 hari                             Rp 750.000,00
 
Laba bersih per bulan
( Rp 750.000,00 – Rp 200.000,00 )    =             Rp 550.000,00
Sumber gambar : Tim Bisnis UKM
http://bisnisukm.com/merajut-untung-dari-kerajinan-rajut.html

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar